Serbalanda
Volendammerdag, Siapa Mau Ikut?
Suasana tradisional akan terasa kental di Volendam. Festival ini sejatinya khusus untuk warga Volendam. Menawarkan pertunjukan lain daripada biasanya. Mereka berpawai dan bersuka ria dengan pakaian adat Volendam. Kawan akan menemukan banyak orang Volendam mengenakan pakaian adat. Ratusan dan bahkan ribuan. Bukan hanya di studio foto tapi benar-benar berseliweran di jalanan di sekitar kawasan Haven.
Volendammerdag
Hari Volendam atau orang lokal menyebutnya “Volendammerdag” adalah hari khusus untuk masyarakat Volendam berkumpul dengan mengenakan pakaian adat. Eka Tanjung sebagai orang asing yang sudah 33 tahun berdomisili di negeri ini mengikuti event-event locals. Ini merupakan kesempatan mencicipi sisi lain Belanda yang tidak kita temukan di hari-hari biasa.
Serbalanda Siap menemani Anda ke Volendammerdag. Mematri pengalaman luar biasa. Hanya sehari dalam satu tahun. Masih tersedia beberapa tempat. Segera mendaftar! Full=Full Ikuti Tour Kombinasi Cantik: Volendam, Zaanse Schans dan Giethoorn.
Harmonis
Acara budaya Volendammerdag, dirayakan sekali setahun saja. Event ber-thema-kan Sekarang, Dahulu dan Masa Depan dari kampung nelayan Belanda yang kondang seantero jagad itu. Kebersamaan yang harmonis akan terasa pada hari itu. Penduduk lokal kampung kecil nelayan pinggir Selat Markermeer itu menyadari betul ketergantungan kehidupan mereka pada pemasukan pariwisata.
Kesadaran Budaya
Dengan kesadaran itu mereka bersama-sama membentuk yayasan dan komite untuk tetap mempertahankan dan menguri-uri keunikan. Saling bahu membahu untuk terus mempromosikan ke dunia luar. Di sepanjang tanggul “Haven” berjejer pedagang souvenir dan restoran yang ditujukan untuk penduduk lokal dan juga untuk para turis.
Lebih dari Biasanya
Eka Tanjung merasakan keunikan Volendam di hari-hari bisa. Rasa nyaman dan damai bila datang ke tempat itu, walaupun hanya untuk kunjungan sejenak saja. Lawatan satu jam sudah cukup. Berfoto memakai baju tradisional seperti para artis dan para selebriti Indonesia, Almarhum Gus Dur, Maya Rumantir, Taufik Kiemas, Andy Noya dll.
Sementara menunggu foto selesai dicetak, kita berkesempatan melihat-lihat barang souvenir untuk oleh-oleh, dan mencicipi makanan khas Volendam, kalau sedang tidak puasa tentunya haha.
Tersedia Poffertjes, Wafels, Ikan Haring, Ikan Paling atau ikan goreng Kibbeling atau Lekkerbek dengan saus Bawang Putih campur Mayonaise.
Dalam setengah jam kemudian, hampir semua tempat di Volendam sudah terjamah. Kecuali Anda ingin menyeberang dengan ferry ke pulau seberang. itulah kegiatan standar yang bisa dilakukan di Volendam.

Ahad ini penduduk kota Volendam dan warga lain Belanda akan berbondong untuk mencicipi dapur asli ‘Volendammer keuken.’ Jika Anda ingin mencicipi warna asli kampung nelayan Volendam maka hukumnya wajib datang di Festival ini. Bukan saja di kawasan Haven tapi juga di dalam kotanya sendiri.
Senang Berfoto
Pada hari Voelendammerdag yang selalu jatuh pada Ahad terakhir bulan Juni itu menengok kembali ke sejarah, ke masa ketika semua orang masih mengenakan pakaian tradisional. Tua dan muda berpakaian adat berjalan kian kemari diiringi suara musik tradisional dan juga musik moderen. Pengalaman Eka Tanjung mengenali karakter penduduk Belanda di saat festival seperti ini, mereka senang diajak foto bersama. Sebab bagi penduduk lokal,happening ini juga istimewa. Mereka sudah lama menantikan hari itu. Jadi para warga lokal yang berpakaian tradisional itu akan senang jika diperhatikan dan diajak untuk foto bersama.
Selain itu di berbagai titik kota berlangsung kegiatan menarik. Seperti:
Misa di Gereja Santo Vincentius
Secara tradisional, penduduk Volendam menganut agama Kristen. Pada hari Minggu mereka memulai hari dengan acara misa pukul 9.30 di Gereja Vincentius. Para anggota Koor Santo Caecilia dan Volendams Vocaal Ensemble, berpakaian adat mengumandangkan lagu-lagu kebaktian.
Mulai sekitar pukul 11:30 di Pusat Kota dan sekitar Pelabuhan, pertokoan souvenir berlangsung berbagai kegiatan:
Di Europaplein dan Zeestraat
Pasar kaget khusus nostalgia hiburan anak-anak zaman baheula. Menarik untuk anak-anak usia 4-12 tahun. Si Badut Peppino akan menghibur dengan seni balon-balon berbagai bentuk. Kelompok Tari Club & Buurthuis mulai memperagakan kebolehan mulai jam 11.30 dan disusul dengan kelompok senam Mauritius menunjukkan kelenturannya mulai pukul 12:00.
Gudang Ikan
Pakaian Tradisional dan Ikan Paling (Belut Laut) menjadi thema utama di Visafslag. Di sana para ibu dari Yayasan Pakaian Adat Volendam, berpakaian tradisional memperagakan jahitan dan pembuatan pakaian tradisional yang kondang itu.
Belut Asap
Dan masih banyak acara dan pertunjukkan lainnya yang melengkapi hari itu. Anda pun bisa naik perahu berlayar di Markermeer, dengan harga khusus yang lebih murah. Selain itu mata Anda akan dihibur dengan hadirnya berbagai macam kapal yang bersandar di pelabuhan. Dan tentu saja Ahad itu Anda bisa mencicipi Belut Asap, Gerookte Paling yang kondang itu. Jangan kaget dengan harganya, karena Paling termasuk ikan mewah yang tidak murah.

Pokoknya dijamin Anda tidak bakal menyesal jika ke Volendam pada Ahad 28 Juni 2020 ini.
Keukenhof, Keindahan Tulip Belanda
Walaupun sejatinya Tulip berasal dari Turki, namun pada akhirnya Belanda lah yang sukses mengembangbiakkan kembang indah ini menjadi berjuta warna. Keukenhof, gudang jutaan Tulip di musim semi.
Lokasinya di Lisse dekat kota Leiden. Serbalanda melihat kunjungan ke taman ini sebuah peluang bagi kawan yang berada di Belanda antara 23 Maret sampai dengan 21 Mei 2017. Hampir dua bulan inilah jutaan kembang Tulip dan lainnya bisa disaksikan, dicium, dibelai dan diselfie.
Jika kawan untuk pertama kali ke Keukenhof ada baiknya untuk melihat denah taman ini. Gambar Keukenhof bisa dilihat di link ini. Denah Keukenhof.
Hujan?
Bertamasya di Belanda, bisa sangat menyenangkan. Apalagi kalau didukung oleh cuaca yang cerah. Hujan bisa memembalik mood kita dari tawa menjadi tangis. Untuk dapat mengantisipasi kondisi cuaca ada baiknya sebelum menuju ke lokasi wisata menengok prakiraan cuaca. Di internet terdapat berbagai situs dan app tentang cuaca. Salah satunya Accuweather. Coba tengok sejenak sebelum melangkahkan kaki menuju Keukenhof.
Jika hari hujan, ada baiknya menerapkan nasihat sesepuh. Sedia Payung Sebelum Hujan. Pasalnya cuaca Belanda sulit diprediksi sementara waktu kawan di Negeri ini hanya beberapa hari saja. Keukenhof tidak diragukan lagi, merupakan salah satu obyek wisata keindahan jadi magnit Belanda di musim semi.
Jika kawan ingin berkunjung ke Keukenhof, ada baiknya mengkombinasi dengan lawatan lain seperti Madurodam, Kinderdijk atau Giethoorn.
Selain Tour Tiga Tempat: Giethoorn, Zaanse Schans dan Volendam, khusus untuk musim Tulip, Serbalanda juga memberi tawaran lain yang tidak kalah menarik.
- Promo: Keukenhof, Giethoorn + Shopping FO Bataviastad
- Giethoorn, Wisata Sungai Sunyi Tanpa Motor
- Giethoorn, Tempat Tenang Impian Wisatawan Indonesia
Serbalanda siap menemani kawan untuk mengunjungi tempat-tempat indah.
Awas Polisi Gadungan Eropa Sasar Wisatawan Indonesia!
Kecopetan atau kehilangan dokumen dan barang berharga sangat menjengkelkan. Apalagi kalau kita sedang berperjalanan di negara lain. Mencari tempat melapor, mendapatkan kembali dokumen bisa menguras waktu perjalanan atau liburan. Kecopetan atau kecurian barang, sebisa mungkin dihindari. Tulisan Serbalanda ini semoga membantu kawan lebih waspada.
Belakangan ini modus kejahatan, aparat polisi gadungan mulai marak. Eka Tanjung dari Serbalanda sedianya hanya menemukan berbagai kasus di Rotterdam Belanda, sekarang sudah merambah ke Jerman, Swiss, Prancis, Belgia dan lainnya. Kawan-kawan wisatawan dan backpackers dari Indonesia mohon berwaspada.
Peringatan
Penulis yang sudah 30 tahun domisili di Belanda, kerap membaca dan mendengar kejadian di tempat-tempat wisata. Tulisan ini hanya sekedar peringantan saja, karena Kepolisian Belanda juga mengeluarkan warning soal aparat gadungan dari Eropa Timur. Alasan lain, karena penulis tidak ingin orang Indonesia menjadi korban penipuan ini.
Waspada
Ketika kawan berada di tempat-tempat wisata, sebaiknya waspada dengan barang-barang. Sekalipun sedang melihat view bagus dan ingin segera berselfie ria tanpa harus kehilangan moment. Jangan lengah meninggalkan tas dan barang berharga lainnya. Sebab orang yang berniat jahat, akan beraksi pada detik-detik ketika korban sedang lengah.
Polisi Preman
Salah satu modus kejahatan di tempat-tempat wisata Belanda adalah jaringan pencopetan dan penipuan yang dilakukan oleh dua sampai 6 orang. Dua orang menyamar sebagai polisi berpakaian sipil, atau preman.
ID Palsu
Mereka berbekal ID-card tiruan yang mirip punya Polisi. Para pelaku berasal dari Eropa Timur dan tidak berbahasa Belanda, penguasaan bahasa Inggrisnya pun terbata-bata. Hanya kalimat-kalimat standar saja. Mereka menyasar wisatawan Asia yang berjalan sendirian atau dalam kelompok kecil, seperti dari Thailand, Korea, China, Singapura atau Indonesia.
Modus Operandi
Menurut pihak kepolisian Belanda, para pelaku beroperasi paling sering berempat. Mereka terlebih dulu mengamati bakal korbannya sejak mulai dari masuk tempat-tempat wisata kalau di Rotterdam sekitar Euromast, Markthal atau Spido.
Setelah calon korban berada di lokasi yang sepi, dua orang pelaku akan menghampiri mangsa. Sapaan ini bertujuan untuk meyakinkan bahwa bakal mangsanya bukan lokal Belanda. Mereka menyapa dan mengajak sang korban berbicara dalam bahasa Belanda. Tak lama kemudian muncullah dia orang yang mengaku sebagai aparat polisi dan menduga ada ‘transaksi narkoba’ dan ingin menggeledah korban.
Uang Raib
Mereka akan meminta Paspor, ID dan Dompet. Dan tanpa disadari mereka akan mengambil uang dari dompet korban dan mengembalikan dalam kondisi sudah berkurang banyak. Sang pelaku akan kabur dengan hasil jarahannya.
Mengapa Orang Asia ?
Mereka sengaja menyasar wisatawan Asia karena rumpun bangsa ini cukup patuh kepada otoritas, apalagi kepada aparat polisi. Haha dari mana ya kok kita bisa begitu? Selain itu wisatawan Asia, selalu siap membuktikan dirinya adalah orang baik-baik. Mereka tidak mau ribet dan menuruti saja semua pengarahan “otiritas” setempat. Dan orang Asia juga dikenal membawa duit cash berjumlah besar di dompetnya. Lengkap sudah .. orang Asia menyandang status ‘sasaran empuk’ di mata para penipu.
Serbalanda pernah membaca kasus di Rotterdam, korbannya turis Singapura. Dia diajak bicara oleh dua pria, lalu tak lama kemudian muncul dua aparat gadungan yang menunjukkan ID (palsu.) Dua aparat ini mengatakan curiga wisatawan Asia itu sedang melakukan transaksi narkoba. Aparat gadungan itu kemudian meminta memeriksa barang dan minta paspor serta dompet. Pura-pura memeriksa paspor dan dompet dengan seksama. Tak lama kemudian, korban ditinggal dengan kejutan bahwa dompetnya sudah kosong.
Korban Indonesia
Beberapa tahun silam Eka Tanjung mendapat kabar dari seorang teman yang jalan sendiria ke Rotterdam dan mengalami hal serupa. Dia didekati dua aparat preman yang membawa ID polisi. Dan ingin melihat dompet dan paspor. Dasar kawan Indonesia ini adalah orang baik dan polos, dia turuti saja permintaan itu dan akhirnya dompetnya berkurang € 200,-. Dia cerita sudah dua pekan kejadian, karena “saya kesal tapi malu juga, kok bisa sampai ketipu.”
Polisi Belanda menanggapi kasus penipuan ini denga tegas mengatakan:
“Kami tidak akan pernah minta dompet. Tidak pernah. Kalau ID ada dalam dompet, maka kami akan meminta sang pemilik mengambilnya sendiri dari dompet. Bukan kami. Kami tidak akan menyentuh dompet itu.” Jadi bisa disimpulkan, kalau minta dompet berarti dia penipu!
Eropa Timur
Menurut kepolisian Belanda, pelakunya hampir selalu berasal dari Eropa Timur.
“Penelitian kami menunjukkan bahwa mereka biasanya beroperasi di Belanda selama satu atau dua hari. Setelah itu pergi. Saya juga mendengar pengalaman yang sama dari rekan-rekan polisi di Belgia,” ungkap Pak Smit polisi Rotterdam yang sudah sering mendapat pengaduan tentang ‘polisi gadungan.’ Polisi tidak tinggal diam, mereka terus menguber pelaku yang mencemarkan nama institusi kepolisian.
Awal tahun 2015, Polisi berhasil meringkus sindikat ‘polisi gadungan’ dari Rumania yang merampok turis satu famili dari Thailand. Dua pelaku meminta ID, paspor dan tas pinggang sang korban. Dari tas mereka mengambil uang € 1500.
Menyadari uangnya diambil, sang korban berteriak-teriak minta tolong dalam bahasa Thais atau bahasa Jane Panggil Tarzan. Yang pasti suara minta tolong itu memekik telinga hingga terdengar beberapa pekerja bangunan yang berada dekat lokasi. Mereka mengejar dan meringkus sang pelaku dan menyerahkan kepada polisi.
Tidak Kapok
Beruntung kali ini bagi sang korban, karena uangnya kembali. Dan pelaku dikenai hukuman kurungan selama tiga bulan. Tapi kan tahu sendiri penjara di Belanda seperti hotel Melati ber-TV dan bersih. Kalau dasarnya memang penjahat, maka setelah keluar penjara dia akan mengulang perbuatannya dengan pengalaman dan lebih mahir lagi. Artinya jumlah kejahatan ini tidak akan berkurang.
- Polisi Gadungan Beraksi di Rotterdam
- Nyeruput Starbucks Ternyata dari Indonesia
- Kiat Hemat Bertransportasi di Belanda
- Kiat Ampuh Mengahalau Penjahat
Dari cerita tentang ‘aparat gadungan’ ini maka Eka Tanjung ingin menyampaikan beberapa saran atau tips kepada kawan yang bepergian liburan ke Eropa.
- Jangan hiraukan orang asing yang mengajak Anda berbicara di tempat wisata.
- Jangan tanggapi orang yang meminta-minta. Minta rokok atau korek api.
- Jangan layani orang yang menjatuhkan benda dan menyebut itu punya Anda. Amankan barang Anda.
- Jangan membeli barang murah di tempat yang mencurigakan.
- Pisahkan uang yang anda di dompet yang berlainan.
- Gunakan guide lokal yang berpengalaman.
Korban Belanda
Kejahatan dengan modus seperti ini terjadi di mana-mana dan korbannya bukan saja kalangan wisatawan. Para lansia Belanda yang tinggal sendiri sering pula jadi korban ‘aparat gadungan.’ Mereka datang menyamar sebagai aparat polisi atau dinas pemda, ingin mengontrol keamanan rumah penduduk dan melihat ke dalam dan menjarah barang-barang berharga.
Semoga masukan ini bermanfaat dan kawan bisa menikmati liburan di Belanda dan Eropa dengan nyaman, tanpa mengalami hal-hal yang tidak diinginkan. Eka Tanjung siap memberikan saran untuk penginapan maupun transportasi dan akomodasi yang baik dan aman.
Wisata Bersahabat : Giethoorn, Zaanse Schans & Volendam
Serbalanda menawarkan wisata sehari TT4 (Tour Tiga Tempat) di Belanda: Zaanse Schans, Volendam dan Giethoorn. Dijamin puas karena harga teman, tapi service maksimal, harga € 110 per orang (mulai tour April 2023). Lebih murah dari kendaraan umum atau tour lain. Ayo buruan daftar. Sebab Full = Full.

Itinerary Perjalanan Musim Panas (April – September) | ||
---|---|---|
8.00 – 8.30 AM Penjemputan di Meeting Point Sloterdijk, Schiphol atau penginapan Amsterdam. | ||
10.00 – 12.00 Giethoorn, Satu Dusun Air Terindah di Dunia. Optional: Mampir di Kebun Pak Tani. Fotostop di Ladang Tulip (April) | ||
14.00 – 16.00 Volendam, desa Nelayan, belanja Souvenirs dan berberfoto busana tradisional Volendam. Lunch: Seafood (optional). | ||
17.00 – 18.30 Zaanse Schans, kompleks Kincir Angin di tepian kota Zaandam. | ||
Jam 19.00an kembali di Meeting Point atau drop lokasi lain di Amsterdam. |
Private Tour
Jika jumlah rombongan Anda, sampai 7 orang, kami tawarkan Private Tour. Perjalanan Belanda, Belgia, Prancis, Swiss dan Italy yang nyaman. Kami juga siap melayani Private Tour. Silakan menghubungi lewat WA.
Giethoorn
Mari bersama Serbalanda merasakan dedaunan berjuta warna di sepanjang sungai tenang dan rumah-rumah beratapkan jerami. Kesunyian tanpa kendaraan bermotor, hanya ada suara riak air terusik laju perahu. Keheningan yang berharga, bagi kawan yang mencari ketenangan dan kedamaian.
Kebisingan dan Macet
Sejenak melupakan kebisingan kota-kota besar yang membuat kepala pusing. Dan sebentar saja melupakan dan kabur dari kemacetan jalanan yang membuntukan nadi inspirasi. Biarkan jiwa dihealing oleh enerji alam yang indah. Bersama Serbalanda berlibur di salah satu kampung air terindah di dunia. Satu dari 10 Kampung terindah di dunia versi koran online: Merdeka.
Bahkan salah seorang kawan Serbalanda dari Indonesia menyebut Giethoorn sebagai The Hidden Paradise of The Netherlands. Mungkin karena lokasinya nyempil dan seperti berada di negeri dongeng.
Burung Camar
Perahu Serbalanda sering kali dikerumuni Burung Camar di danau lepas. #supirsantun jadi ingat lagu Mbak Vina Panduwinata 1985.
“Burung Camar tinggi melayang. membawa anganku jauh.. perahu terayun..” Sayang bila ke Giethoorn melewatkan tour perahu sajian Serbalanda Tour.
Taktertolongkan
Canda dan ceria suara para tamu Serbalanda yang bersautan di kala menyaksikan burung camar berlomba menukik ke air. Kegembiraan yang taktertolongkan bagi sang #supirsantun dari Serbalanda. Itulah maksud dan dambaan kami membawa ke tempat terpencil yang sunyi tanpa kebisingan yang mengganggu. Berbagi cerita indah.
Kenangan Indah
Menumpangi perahu yang digerakkan tenaga aki yang nyaris tak bersuara. Menelusuri kanal berkelok dan danau sambil memetik buah Blackberry (di bulan Agustus). Kenangan indah di Giethoorn bakal terpatri di setiap aksi selfie! Klik: Foto-Foto di Spot di Giethoorn, Volendam dan Zaanse Schans.

Zaanse Schans
Kincir Angin
Perjalanan kian lengkap. Sederetan Kincir Angin tradisional di tepian kota Zaandam, masih dipelihara dengan baik di Zaanse Schans. Anda dapat masuk dan menyaksikan cara kerja benda produksi yang digerakkan oleh angin. Kota Zaandam dengan Kincir Anginnya merupakan kota tertua Industri di Eropa. Sebab sebelum mesin uap untuk pabrik disempurnakan 1788, kota Zaandam sudah berindustri selama 100 tahun,

Barisan Kincir Angin Zaanse Schans Diambil dari Jembatan Juliana. Serbalanda.
Dan berperan besar dalam histori Belanda sebagai negara yang terletak di bawah permukaan air. Salah satu Wind Molen yang wajib dikunjungi orang Indonesia adalah Penggilingan Rempah-rempah, Specerijenmolen De Huisman.

Kincir Angin VOC
Berada di dalam kamar giling, membuat Anda faham alasan kapal-kapal VOC dahulu membentangkan layar dan bertolak ke Timur Jauh. Karena tahu ada emas hitam, lada hitam, cengkih, pala, tembakau, kayu manis dan lainnya.

Cheese
Kunjungan ke Zaanse Schans, makin lengkap dengan mencicipi Keju beraneka rasa di Cheese Shop. Keju Kambing, Keju Sambal, Smoked Cheese dan masih banyak lagi.
Kelom Kayu
Sebagai pelengkapnya Anda bisa menyaksikan koleksi Sandal Kayu khas Belanda dari zaman ke zaman. Lalu melihat demo pembuatan Kelom yang sangat memukau.


Volendam
Destinasi terakhir tour sehari Serbalanda adalah Volendam. Desa nelayan yang terletak di pinggir Danau Markermeer itu menawarkan pemandangan tersendiri. Sebab desa ini mempertahankan arsitektur klasiknya dengan rumah-rumah dari kayu yang berjejer seragam.

Jadwal Perjalanan (Musim Panas, Bulan Maret – September).
- 8.00 – 8.30 AM Penjemputan di Meeting Point Sloterdijk, Schiphol atau jemput di Penginapan.
- 10.00 – 12.00 Giethoorn (Menelusuri Salah Satu Dusun Terindah di Dunia, berjalan kaki dan satu jam naik perahu incl.)
- 14.00 – 16.00 Volendam, desa Nelayan, belanja Souvenirs dan berberfoto busana tradisional Volendam.
- 17.00 – 18.30 Zaanse Schans, kompleks Kincir Angin di tepian kota Zaandam.
- Jam 19.00an kembali di Meeting Point atau drop lokasi lain.
Jadwal Perjalanan (Musim Dingin, Bulan : Oktober – Februari)
- 07.30 – 8.00 AM Penjemputan di Meeting Point Amsterdam atau Schiphol
- 10.00 – 11.30 Giethoorn (Menelusuri Salah Satu Dusun Terindah di Dunia, berjalan kaki dan satu jam naik perahu incl.)
- 13.30 – 15.30 Zaanse Schans, kompleks Kincir Angin di tepian kota Zaandam.
- 16.00 – 17.30 Volendam, desa Nelayan dan berberfoto busana tradisional Volendam.
- Jam 18.30 an di Meeting Point, di Sloterdijk atau di Schiphol.

Setiap wisatawan Indonesia, menjadikan kunjungan ke Volendam sebagai wajib untuk mendapatkan “sertifikat” foto berkostum Tradisional Volendam.
Mengapa Serbalanda?
- Kendaraan Full Airco dan Comfortable
- Harga Sudah termasuk BBM dan parkir
- Tahu lokasi berfoto paling pas
- Driver merangkap Pemandu, berbahasa Indonesia.
- Harga bersahabat (€ 110 per orang). Lebih murah dari Tour Lokal Belanda.
- Harga sudah termasuk naik perahu satu jam di Giethoorn.
- Air Mineral 500 ml (free)
- Foto Busana Tradisional di Volendam (optional € 19,50 per pax)
- Tips Driver (belum termasuk dalam harga.)
Catatan:
Pendaftaran mulai dari 1 orang peserta. Dengan Syarat dan Ketentuan:
Keberangkatan tergantung pada jumlah akhir peserta minimal 6 orang. Kami menawarkan opsional makan di resto Indonesia yang sangat recommended dan harga ekonomis.
Private Tour
Jika Kawan memilih jalan hanya bersama keluarga atau rombongan sendiri, Serbalanda Tour juga menawarkan paket private yang menarik. Silakan hubungi kami di nomor dan kontak di bawah.

Lebih Murah Katimbang Kendaraan Umum:
Tiga lokasi Volendam, Zaanse Schans bisa juga ditempuh dengan kendaraan umum. Tetapi harganya jatuhnya lebih mahal, karena dengan kendaraan umum, tiga tempat ini tidak bisa ditempuh dalam SATU hari. Harus dua hari. Berarti selain tiket kereta dan bis untuk dua hari, kawan harus menambah budget untuk penginapan satu malam ekstra, sarapan dan makan siang.
Giethoorn Pakai Kendaraan Umum
Belum lagi dihitung sewa perahu di Giethoorn dan nilai kenyamanan serta keamanannya. Ke Giethoorn bisa ditempuh dengan kereta dan bus, kalau dari Amsterdam pp perjalanan (2 jam x 2) = 4 jam plus 3 jam di Giethoorn. Total 7 jam. Kemungkinan butuh setengah hari sampai sehari penuh untuk bisa menikmati maksimal tempat itu.
Jika masih ingin juga ke Volendam dan Zaanse Schans. Dua lokasi ini sama-sama di wilayan Noord Holland, dan membutuhkan satu hari ekstra untuk mengunjunginya. Berarti harus menginap satu malam lagi, dengan ongkos penginapan ekstra dan juga makan serta satu hari “terbuang” untuk kunjungan yang sebenarnya bisa dijalani sehari.
Simak pengalaman seorang kawan dari Leiden: Dr. Suryadi Sunuri menuliskan perjalanan ke Giethoorn dengan menggunakan kendaraan umum. Silakan Baca di Sini.
Dan ada juga kawan lain yang menempuh perjalanan ke Giethoorn dari Amsterdam dengan kendaraan umum. Pengalamannya bisa disimak di sini. Alifa Shabrina ke Giethoorn.

Untuk info lebih jauh mengenai tour Giethoorn, Zaanse Schans dan Volendam, bisa menghubungi salah satu kontak di bawah ini:
Mengucap Syukur yang Tak Terhingga, Banyak Tamu yang Merasa Puas dengan Pendampingan Serbalanda Tour.






Kepuasan Tamu adalah Kebahagiaan Serbalanda







Giethoorn, Tempat Tenang Impian Wisatawan Indonesia
Giethoorn semakin jadi primadona di antara obyek-obyek wisata di Belanda. Sekarang bukan saja Volendam, Zaanse Schans, Kinderdijk dan Madurodam yang dicari. Little Venice ini lebih diutamakan. Serbalanda Tour sering membawa wisatawan ke Propinsi Overijssel itu dan mereka puas!
Sebagai warga Indonesia yang sudah 30 tahun di Belanda, Serbalanda mengenal baik budaya dan situasi di Belanda. Pengalaman ini memberi pandangan dan wawasan luas tentang tempat-tempat yang menarik untuk disambangi dan lokasi yang sebaiknya dihindari.
Serbalanda bisa mengisi kerinduan dan harapan wisatawan dari Indonesia akan hal-hal menarik di Belanda.
Bisa difahami, kalau Giethoorn masih belum jadi obyek tujuan wisata bagi kebanyak biro travel dari Indonesia.
Kebanyakan pemandu wisata, masih memilih membawa rombongannya ke tempat-tempat biasa. Seperti ke Cannal Cruise di Amsterdam, Vollendam, Zaanse Schans, Pengasahan Berlian dll. Mereka masih belum menawarkan Giethoorn, karena lokasinya di luar trayek perjalanan. Sangat disayangkan.. !
Tour Serbalanda
Mengingat nilai keindahan dan kesejukan kalbu yang merasuk dari keberadaan di Giethoorn, maka Serbalanda menawarkan jasa tour bagi kawan-kawan Indonesia untuk bisa pergi ke Giethoorn tempat indah itu.
Harga Bersahabat
Harganya sangat bersahabat, bisa dibandingakan dengan harga naik kendaraan umum dari Amsterdam Centraal ke Giethoorn. Giethoorn sangat cocok dikombinasikan dengan Factory Outlet Batavia Stad dan Museum Bahari di Lelystad.
Contohnya Pak Markus dan keluarga dari Semarang. Mereka berlima Ibu Indrawati, Pak Markus dan tiga putrinya menginap di kawan BnB Serbalanda di Almere. Dan menikmati tour sehari penuh ke Zaanse Schans, Volendam dan Giethoorn. Setelah menempuh perjalanan dari Frankfurt Jerman ke Amsterdam, akhirnya mereka bisa merasakan benar-benar liburan. Bersama Serbalanda di Belanda.
Sejenak melupaka
n kejenuhan, Pak Markus tak henti-hentinya mengungkapkan kegembiraannya “Wah kalau tidak istri saya yang kontak Serbalanda, tak terbayangkan saya bisa mengenal dan mengetahui tempat yang indah ini.”
Waktu Yang Pas
Memang, ketika Pak Markus sekeluarga tiba di Giethoorn sore itu sekitar pukul 18.00, mata hari masih bersinar cerah. Suasana kampung sepi dan sunyi. Tidak ada lagi wisatawan yang ditemui. Mereka sudah bubar dan restoran pun sudah mulai tutup.
Serbalanda yang mengenal dengan baik tempat ini, masih bisa menemukan lokasi dan tempat penyewaan perahu. Sehingga Pak Markus dan keluarga bisa menikmati maksimal keindahan tempat itu. Pria berlogat Jawa Kental itu pun tanpa kesulitan menjadi nakoda perahu setelah, sempat oleng sepanjang 100 meter. Pelayaran selama 2 jam yang tak terlupakan. Benar-benar kontras dengan di Indonesia.
Udara Bersih
Polusi yang sedang merajalela saat ini, memicu kecemasan akan kesehatan. Asap kebakaran hutan dan asap kendaraan dan pabrik kota-kota besar seperti Jakarta, Singapura, Kuala Lumpur dan Shianghai seakan tidak mungkin terjadi di Propinsi Overijssel ini.
Bukan saja Pak Markus yang takjub dengan sihiran Giethoorn, para pelancong dari China maupun Taiwan juga sudah menemukan tempat itu. Kali berkelok tanpa dengan hanya ada satu jalan setapak, memberikan tawaran keheningan sejenak melepaskan diri dari lalu lintas di kota Shanghai yang sangat padat dan tanpa henti.
Dusun mungil yang tenang dengan sungai berkelok-kelok. Sunyi tanpa ada suara kendaraan bermotor. Perahu bermotor yang kami pakai pun tidak bersuara dan tidak mengeluarkan asap. “Luar biasa ini, boatnya pun digerakkan tanpa motor tapi pakai aki. Jadi tidak menimbulkan suara dan asap,” ungkap pak Markus dengan aksen Jawanya sambil mengemudikan boat bersama empat anggota keluarganya.
Suara Derkuku
Yang terdengar hanya suara riak-riak air dan kicauan burung Derkuku yang saling bersautan. “Lho, kok di sini malah terdengar suara Der-Kuku,” kata pengusaha asal Semarang itu terkejut.
Pelayanan Maksimal
Serbalanda siap memberi pelayanan maksimal untuk menikmati Geithoorn. Transportasi menuju lokasi, Penginapan Serbalanda, Sewa Perahu, Panduan Terpercaya dan info keamanan dan kenyamanan berlibur di Belanda dan Eropa.
Alhamdulillah, target kami tercapai.. Pak Markus dan keluarga merasa super puas bersama Serbalanda! “Sebaiknya nanti kami ke sini lagi berdua saja, supaya menikmati honey moon kedua,” ungkap pengusaha dari Semarang itu sambil tertawa lebar dengan gigi rapi berjajar tampak dari muka gembiranya. Giethoorn, Tempat Romantis.
Mengapa Pilih Serbalanda?
- Sebagai warga Indonesia yang sudah 30 tahun berdomisi di Belanda, Eka Tanjung bisa menyampaikan situasi di Belanda dari ketertarikan mata Indonesia.
- Kami menyediakan Makan Siang Nasi Kotak selera Indonesia (optional).
- Asarana WiFi sehingga bisa langsung opload ke Medsos.
- Kami bisa membawa Anda mampir ke Pabrik Keju Tradisional (optional)
- Petik Blackberry sambil naik perahu.
- Makan Cherry dan Strawberry di dekat perkebunannya.
- Melewati perkampungan tradisional yang indah.
Bila Anda berminat bisa mengikuti tour sehari TTT4 di Belanda. Volendam, Zaanse Schans dan Giethoorn.
Tautan:
Tahun Baru Imlek di Kampung Indonesia
Hampir dua kali se bulan di Negeri Belanda digelar acara bernuansa Indonesia. Pasar Malam, Malam Dansa, Indo Avond, Pekan Indonesia datang silih berganti. Menarik mengamati lokasi acara Tahun Baru Imlek Nuansa Indonesia di kampung Indonesia di Almere Belanda.
Indonesia sudah menyatu dalam kehidupan masyarakat Belanda. Contohnya saja acara yang diselenggarakan pada 21 Februari 2015 ini di Amere Flevoland Belanda. Acara jumpa kangen antara masyarakat Indonesia, Belanda dan Asia ini mengambil thema Tahun Baru Imlek 2015.
Pulau Indonesia
Eka Tanjung dari Serbalanda melihat keunikan pilihan lokasi acara di Gedung TMG di Sumatraweg 22 Almere Buiten. Nama jalannya saja sudah membawa kita ke Indonesia.Salah satu pulau terbesar di Indonesia itu diabadikan di Almere, sebuah kota yang baru lahir tahun 1980an. Bukan saja Sumatra yang dipakai sebagai nama jalan, tetapi masih ada Balistraat, Ambonstraat, Palembangstraat, Djokjakartaweg,
Genre Indonesia
Ferry Kusuma, musisi Indonesia yang sudah kondang di Belanda ini adalah motor di balik acara yang sejatinya lebih bernuansa Indonesia daripada Imlek atau Tionghoa. Bagaimana tidak, musik yang akan mereka suguhkan ke tiap pasang telinga pada malam itu lebih kental genre Indonesia daripada musik dari Negeri Tirai Bambu.
Soal artis dan musik yang akan tampil pada Sabtu malam 21 Februari ini, bisa dibaca di sini. “Membuka Tahun Kambing Nuansa Indonesia.” Acara ini bakal seru, bukan saja karena menu Prasmanan yang Menggiurkan, tetapi juga musik yang memeriahkan malam itu terdiri dari artis dan musisi yang jadi magnit bagi publik pencinta musik Indonesia di Belanda.
Berita Belanda
Acara ini bukan saja menjadi sorotan di Serbalanda, tetapi juga muncul di media lain “Berita Belanda” Portal terpercaya yang mengkhususkan diri pada berita-berita hangat di Belanda. Bari Muchtar, Pemimpin redaksi Berita Belanda adalah mantan redaktur ulung di Radio Nederland Wereldomroep di Hilversum.
Cuaca Indonesia
Sepertinya acara temu kangen di Almere, Sabtu 21 Februari itu, akan membawa para tamu merasakan suasana Indonesia. Makanan, Musik, Pengunjung, Bahasa dan nama-nama jalan di seputar lokasi. Mungkin hanya cuaca saja, yang tidak bisa diIndonesiakan oleh panitia Tahun Baru Imlek 2015 di Almere itu.
Di Balik Bibir
Ferry Kusuma mengatakan bahwa, dirinya tidak berdaya kalau harus menyulap suhu di Almere menjadi seperti di Malang atau Semarang. “Wah dik, kalau menyulap suhu Almere jadi Malang kami tidak mampu, tapi kami akan berusaha maksimal menyihir suasana dalam ruangan Tahun Baru Imlek 2015 menjadi hangat,” ungkap musisi ramah seraya menampakkan barisan gigi putih dari balik bibirnya.
Mendengar pemaparan itu, Serbalanda melihat cukup alasan untuk hadir juga ke acara hari Sabtu di Almere itu. Semoga pulang bisa bawa Laptop, Tablet atau TV baru hahaha..
Kalau ke India, Paspor Indonesia Lebih Sakti dari Paspor Belanda
Selama ini Eka Tanjung beranggapan paspor Indonesia lebih terbatas dibanding paspor Belanda. Kalau bepergian ke United Kingdom, warga Belanda bisa langsung masuk. Orang Indonesia harus anprah dulu.
Tapi tidak demikian halnya kalau ke India, negerinya Mahatma Gandhi. Sejak tahun 2011, orang Indonesia bisa langsung minta Visa on Arrival di banyak bandara di India. Sedangkan kalau orang Belanda harus terlebih dahulu meminta resmi visa lewat online dan syarat-syaratnya lebih ribet.
Saya jadi tahu ini karena terpaksa menyelidiki. Aslam (Desember 2001) putra kami berencana ikuti studi tur ke India tahun depan, untuk mata pelajaran Bahasa Inggris dan pelajaran sosial. Dia sempat khawatir batal berangkat karena dia berpaspor Indonesia.
Dari pengalaman hidupnya yang masih pendek, ia merasakan paspor Indonesia lebih terbatas dari Belanda. Ia mengalami ketika studi tur ke Inggris baru-baru ini, lebih banyak urusan dibanding kawan yang paspor Belanda. India ternyata memasukkan Indonesia ke dalam kelompok negara yang mendapat kemudahan untuk masuk ke negeri itu. Hal itu dimungkinkan sejak tahun 2011 lalu, setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan kunjungan kenegaraan ke India. 24-26 Januari 2011.
Orang berpaspor Indonesia dan belasan negara lain bisa langsung meminta visum di bandara Tourist Visa on Arrival di India. Cukup dengan menyiapkan:
- Paspor yang masih berlaku minimal 6 bulan.
- Dua kali pasfoto ukuran 5cm x 5cm
- Photocopy paspor
- Alamat hotel atau tempat tujuan (jika memungkinkan)
- Tiket pulang-pergi
- Uang € 50.
Sementar itu bagi kawan yang berpaspor Belanda, harus menjalani prosedur yang lebih panjang, harus mengantar permohonan ke perwakilan imigrasi India, nunggu minimal empat hari. Pokokna lebih ribet dah.
- Mengisi formulir permohonan,
- Mengisi Formulir Pernyataan ,
- Dua pasfoto 5cmx5cm,
- Paspor masih berlaku minimal enam bulan,
- Untuk pekerja, pebisnis, penganggur harus mengisi formulir tambahan,
- Mencantumkan photocopy laporan bank dan bla-bla-bla..
- Mengantar formulir secara pribadi ke salah satu perwakilan imigrasi India di Belanda,
- Menunggu keputusan minimal 4 hari,
- Membayar beaya € 50,-
- Untuk warga Belanda kelahiran luar Belanda, harus ngisi formulir ektra lagi. Wedeeeh..
Intinya sih penulis senang, putranya Insya Allah tahun depan bisa ikut studi tour ke India tanpa harus ribet. “Papa, aku bangga punya paspor Indonesia. Tapi sekarang malah lebih bangga lagi,” katanya setelah membaca kemudahan yang dia akan dapatkan dari dinas imigrasi India.
Links menarik: