Hemat
Penginapan Murah Meriah di Belanda
Salah satu cost terbesar perjalanan ke Eropa adalah penginapan, makan dan transportasi. Serbalanda memiliki tips untuk berhemat soal penginapan.
Penginapan di hotel bintang *** di Amsterdam bisa mencapai € 120 per malam. Apalagi kalau sedang musim liburan high season di bulan Juli-Agustus-September dan juga liburan Natal dan Tahun Baru. Bagi kawan yang ingin berhemat di beaya penginapan, ada celah yang bisa dimanfaatkan.
1. Tidur di tempat umum. Sebagai Backpacker sejati bisa saja ‘menginap’ di tempat-tempat umum seperti di ruang tunggu stasion kereta api, bandara atau terminal bis. Banyak remaja atau petualang muda melakukan hal ini.
2. Camping adalah alternatif kedua yang bisa dilakukan jika ingin berhemat. Pesan tempat dan sewa tenda untuk bisa tidur di tempat umum. Mungkin semalam bisa kena € 20 per orang. Kendalanya camping biasanya lokasi jauh dari perkotaan dan keramaian. Dan masalah keamanan barang menjadi kendala, maklum tenda tidak bisa memberikan perlindungan maksimal.
3. Tidur di rumah kenalan. Banyak warga Indonesia yang berdomisili di kota-kota besar Belanda yang bisa diinapi satu atau dua malam. Namun demikian penulis melihat kesiapan imbal balik jika nanti si kawan melakukan kunjungan balasan. Siapkah kita menerima dan menampungnya kalau kawan melakukan kunjungan balasan? Mengingat kesibukan, hal ini tidak selalu bisa berjalan dengan baik. Jangan sampai, hutang budi terus menggelayuti.
4. Alternatif keempat ini adalah pemecahan terbaik. Bed and Breakfast (B&B) di rumah warga Indonesia di Belanda. Eka Tanjung dari Serbalanda mengetahui berbagai alamat yang bersedia memberikan penginapan dengan imbalan di bawah harga B&B di Amsterdam . Harga B&B di ‘Warga Serbalanda’, berkisar antara € 20 – € 25 per orang permalam.
Sejauh ini Serbalanda sudah menjalankan usaha mediasi ini kepada kawan Indonesia yang liburan atau bersama keluarga ke Belanda untuk berbagai urusan. Wisata, Backpacker, Tugas, Trail Sepakbola dan lainnya.

Penginap
Keuntungan dari penginapan di Warga Serbalanda adalah Bahasa Indonesia. Minimal salah satu dari penghuni berbahasa Indonesia. Kedua, ada kemungkinan menggunakan dapur untuk memasak ringan. Seperti membuat pop-mie atau memasak nasi serta menghangatkan Rendang, masak nasi.

Tanpa Nasi
Serbalanda memahami bahwa orang Indonesia tidak bisa lama-lama tanpa nasi. Sedangkan kalau menginap di BB Belanda, tidak selalu bisa menggunakan dapur. Jadi bila kawan berencana ke Belanda dan ingin memanfaatkan peluang penginapan sederhana nan meriah, silakan menghubungi alamat di bawah ini.
Dan kami juga berharap kawan di Belanda, menawarkan penginapan untuk satu atau dua malam kepada kawan dari Indonesia. Serbalanda sangat terbuka untuk memediasi dan menyambungkan. Kami tunggu!
Links menarik:
Makanan Kampung Laris di Belanda
Perempuan Indonesia di Belanda sering kumpul untuk mengobati rasa rindu. Beruntung mereka tinggal di negeri yang banyak rekan sesama dari Indonesia. Salah satu acara yang paling seru adalah arisan dan praktek bikin makanan kampung. Sore ini Eka Tanjung disuguhi Kueku, asli kampung.
Rasanya enak sekali, mengingatkan saat-saat di kampung dulu.Kenyal-kenyal dan dalamnya isi kacang ijo bubuk dicampur gula dan sedikit garam, sehingga rasanya manis legit. Makanan yang sebenarnya secara gizi atau vitamin tidak istimewa, tapi secara memori bathin memberi siraman kebahagiaan. Saat mulut mengunyah makanan lembut itu, lidah bergoyang seperti tidak mau berhenti. Penulis menambah waktu kunyah 20 kali lebih banyak daripada makan kentang atau makanan lain.
Sementara lidah termanjakan, pikiran sesaat berkelana ke kampung halaman. Ku coba pertahankan makanan sebisanya di mulut selama mungkin. Rasanya mak nyusss tenan. Tidak ingin menelannya.
Sore itu ku ulangi sampai tiga kali ritual itu, karena memang kebetulan kuenya baru keluar dari kukusan. Hangat .. seperti suhu tubuh..
Kue itu hasil praktik orang rumah dari hasil berguru beberapa hari lalu dalam acara temu kangen dengan sesama wanita Indonesia.
Ratu Rumah Tangga
Istri memilih berprofesi sebagai ibu rumah tangga dan bertugas full untuk anak-anak kami. Dia lebih banyak di rumah. Menjadi Ratu Rumah Tangga, yang mengatur urusan rumah tangga yang tidak kalah pelik dibanding pekerjaan kantoran. Waktu yang masih bersisa dimanfaatkan untuk bersosialisasi dengan sesama wanita Indonesia yang berdomisili di Almere.
Spesialitas
Lewat media Whatsapp dan Facebook mereka sering berkoordinasi untuk janjian kumpul mempraktikan membuat kue-kue kampung. Mereka bergiliran memperagakan cara memasak makanan spesialisasi masing-masing. Jika satu wanita menguasai dua masakan, maka ketika 10 orang berkumpul seminggu sekali sudah bisa bertemu kangen selama setengah tahun. Di akhir perjalanan setiapnya memiliki keahlian 20 jenis panganan dan resep makanan.
Penulis sudah berulang kali dikejutkan makanan kampung seperti Bakwan Malang, Lapis Surabaya, Samosa, Bakso, Siomay Bandung, Martabak Manis, Martabak Mesir, Pastai, Kueku, Lemper dan lain-lain. Rasanya sungguh tidak kalah dari yang kita temui di pinggir-pinggir jalan di Tanah Air.
Masakan yang dibuat di rumahan di Belanda, menggunakan bahan-bahan ‘terbaik’ tanpa menimbang untung rugi, karena tidak untuk dijual. Eka Tanjung merasakan betul beda makana jajanan dengan makanan rumahan dari rasa minyaknya. Makanan yang menggunakan minyak baru berbeda rasa dengan minyak yang sudah lama.
Kue yang konon namanya “Kueku” itu juga rasanya sangat uenak tanan. Tapi kalau penulis boleh memberi nama yang lebih cocok adalah “Kue Seksi” karena warnanya merah menantang. Eka Tanjung tidak setuju dengan kawan di Jawa Timur yang menyebutnya “Moto Kebo.”
Sebab sebagai mantan penggembala Kerbau di dusun Pendem dekat Sex Mountain, Gunung Kemukus penulis tidak tahu kalau panganan berwarna mencolok itu bernama Mata Kerbau. Penulis tahu betul ketika tengkurap di atas punggung kerbau dahulu, biasanya sembari memandangi tanduk dan telinga kerbau yang bergoyang-goyang. Kipasan daun telinga kerbau itu lebih menghiraukan kerumunan serangga daripada beban sekitar 20kg di pundaknya.
Dari posisi saya tengkurap di atas punggung kerbau tidak bisa melihat matanya, karena tertutup bulu matanya yang putih. Sesekali dia mengangkat kepalanya untuk mengenyahkan lalat menghisap darah, sesekali matanya tampak. Tapi mata itu warna pupilnya hitam dan sekitarnya putih biasa. Jadi tidak ada mirip-miripnya dengan Kue yang disuguhkan orang rumah sore ini menemani secangkir teh panas Cap Potji.
Orang yang menamai Moto Kebo, kue merah berisi kacang ijo halus itu tidak mengenal kerbau dengan baik. Tapi oke lah, saya lebih baik cerita tentang aktivitas memasak pada ibu-ibu Indonesia di Belanda.
Eka Tanjung sering menemukan wanita dan pria Indonesia di Belanda ini menjadi mandiri dan pinter masak setelah pindah ke Belanda. Mungkin karena ketularan oleh budaya Belanda yang cenderung mengerjakan tugas rumah tangga sendiri. Memasak sendiri, mencuci baju, setrika, membersihkan lantai, membersihkan WC dan kamar mandi, mengencat dinding memasang pagar, memasang lemari dll.
Tidak Ada Pembantu
Kadang ada pula yang menyuruh orang lain untuk mengerjakan tugas rumah tangga maupun pertukangan. Di Belanda ini kebanyakan mengerjakan sendiri tugas-tugas rumah tangga. Suami istri biasanya berbagi tugas. Bahkan suami istri di Belanda bagi tugas dengan “adil.” Semua tugas dibagi dua bergantian per hari. Seperti dituturkan kawan keturunan Jawa Suriname. Dia dan istrinya yang orang Belanda, sepakat bergantian memasak. “Saya kebagian Senin-Rabu-Jumat, masak makanan Jawa. Hari-hari lain giliran istri saya masak makanan Belanda.” Penulis menjumpai Paul Paimin itu di pelataran sekolah, karena kami sama-sama menjemput anak pulang sekolah. Sesama orang berakar di Indonesia biasanya cepat saling sapa.
Satu topik yang menyatukan semua orang yang berakar di Nusantara adalah doyan makan. Kalau ngomongin makanan bisa berlama-lama sambil air liur ngeces. Kami di rantau selalu rindu makanan kampung.
Kiat Belanja Murah di Belanda
Strategi marketing satu negara disesuaikan karakter masyarakatnya. Pertokoan Belanda hampir sepanjang tahun ada promo barang atau makanan merek A yang murah. Sudah beberapa tahun ini Eka Tanjung mencari yang termurah di internet.
Tepat Sasaran
Sejak anak kami Aslam lahir Desember 2001 saya menggikuti gaya belanja kebanyakan orang di Belanda ini. Melihat folders atau flyers yang disebar oleh toko-toko barang dan makanan. Sejak lima tahun ini kami pindah mencarinya barang lewat internet. Lebih tepat sasaran dan tidak boros kertas.
Barang Kualitas
Sebelum belanja Eka Tanjung menyempatkan diri untuk menengok situs Voordeelmuis. Seperti contohnya hari ini saya butuh Krupuk (Kroepoek) untuk menemani makan malam bersama istri dan anak-anak. Di Belanda hampir semua toko menjual barang-barang merek KW1 tapi harganya berbeda-beda.
Sepanjang Tahun
Promo murah ini biasanya berlaku dalam jenjang waktu tertentu. Umpamanya seminggu, dua minggu atau sebulan. Pekan berikutnya giliran barang yang lain atau toko yang lain. Tapi sepanjang tahun di Belanda ada promo harga murah.
Ide Cerdas
Celah itu yang sebenarnya dimaksudkan menyasar konsumen agar datang ke lapak mereka dan belanja barang-barang lainnya. Muncullah akhirnya ide cerdas si pembuat mesin pencari aanbiedingen (promo murah) Voordeelmuis ini. Berhubung publiknya adalah orang Belanda, maka mesin ini mengenalnya istilah Belanda. Seperti:
- Krupuk ditulis Kroepoek
- Handuk ditulis Handdoek
- Buku ditulis Boek dll
Hasil pencarian mesin itu memberi info tentang : Harga (sebelum dan sesudah diskonnya), nama toko, masa berlaku promonya. Kroepoek diskon bisa didapat di tiga toko Hoogvliet, Poiesz dan C1000 berlaku sampai tanggal tertentu. Kalau aanbieding ini sudah berlalu, website ini juga memberitahu dengan mencoret guntingan folder dengan tulisan “Verlopen” “Lewat” berwarna merah.
Dengan membayangkan makan Sajoer Lodeh berteman Kroepoek yang krauk-krauk, Eka Tanjung hari ini akan menyempatkan diri mampir ke C1000. Menurut pengalaman saya situs ini sangat aktual. Hampir mencantumkan semua barang promo yang disebar dalam bentuk folder maupun flyer.
Dua Kelemahan
Tentu saja untuk situs ini pun berlaku pepatah: tak ada gading yang tak retak. Walau tawaran cukup luas, tapi tentunya tidak bisa memberikan info semua obral dan diskon. Kalau ada toko butik yang cuci gudang atau akan tutup, tidak akan muncul di situs ini. Untuk itu perlu info dari mulut ke mulut atau kebetulan lewat. Satu lagi kelemahan dari situs ini, mereka tidak punya versi app untuk telepon pintar.
Walau dengan kekurangan itu, saya sangat terbantu dengan web ini. Saya tidak mengenal pembuatnya tapi saya ingin berterima kasih padanya, atas amal kebaikan. Semoga dia panjang umur dan hidup bahagia.
Promo Tiket Murah Kereta di Belanda
Toko kelontong Belanda, de Blokker kembali menawarkan promo tiket murah kereta api. Dengan uang € 15 saja sudah bisa keliling Belanda seharian penuh dengan kereta api.
Eka Tanjung membaca promo itu beberapa hari lalu di koran lokal. Karcis dapat dibeli di toko Blokker sendiri maupun lewat online. Persediaan terbatas. Jadi ayo segerakan membeli kalau niat keliling Belanda dengan kereta api.
Bagi kawan yang berwisata di Belanda, tawaran ini juga menarik sekali. Barang kali jauh hari sudah bisa menghubungi kawan di Belanda untuk membelikan dulu karcisnya. Lumayan kan kalau bisa berhemat dari harga € 55 jatuh menjadi € 15 saja.
Tentu harus diperhatikan juga, setiap promo ada ketentuan yang berlaku. Tanyakan pada kawan atau pada kami.
Tautan Menarik: