LookOut, Wisata Panorama Amsterdam

Posted on

Satu lagi tempat wisata di Amsterdam yang menarik untuk dicoba. A’DAM LookOut, menyaksikan Ibu kota Belanda dari ketinggian 100 meter. Bisa dikombinasi dengan wisata sehari ke: Damrak, Royal Palace, Madame Tussaud, De Dam, Canal Cruise, This is Holland.

Eka Tanjung, sebagai Supirsantun dari Serbalanda Tour sudah menjajal sendiri atraksi separoh indoor ini awal 2020 ini. Kebetulan mengajak dua anak Supirsantun yang sedang luang karena si sulung tidak ada mata kulian dan adiknya yang masih kelas 6 SD diliburkan sekolah karena gurunya sedang melakukan aksi unjuk rasa nasional untuk perbaikan kebijakan pendidikan khususnya nasib guru seluruh Belanda.

A’DAM LookOut yang berlokasi di seberang belakang Stasion Amsterdam Centraal. Lokasi bersebelahan dengan This is Holland dan Museum Film EYE. Dan juga dengan cara paling mudah dengan Kapal Shuttle Feri Gratisan. Mengenai cara menggunakan alat angkut ini, bisa dibaca di: Kapal Gratis di Amsterdam.

Supirsantun bertiga dengan anak-anak Aslam dan Alifa, berkunjung ke Amsterdam LookOut itu siang hari. Kami mengambil paket family 2 dewasa dan 1 anak, di bawah 12 tahun. Harga tiketnya 30 euro, beli langsung di kassa. Kalau beli online akan lebih murah lagi beberapa euro. Lihat daftar harga. Mereka juga menawarkan harga paket untuk kombinasi: LookOut dengan This is Holland, dengan Canal Cruis dan Heineken Experience dan lainnya.

Apa sebenarnya A’DAM LookOut ini?
Menara A’DAM sudah dibuka lagi sejak 2016. Bangunan dari tahun 1971, dahulu di kenal dengan sebutan Menara Shell. Untuk masuk platform ini (Amsterdam Lookout berbayar). Dari atapnya kawan bisa menyaksikan penampakan Amsterdam 360 derajat yang luar biasa. Anda juga dapat naik ayunan yang spektakuler di atas tepian pada ketinggian 100 meter. Mohon diperhatikan, atraksi ayunan ini hanya untuk yang tidak punya keluhan jantung. Supirsantun tidak berani naik.
Untuk hal-hal menengai yang tegang-tegang dan mengerikan diserahkan saja pada anak-anak.

Supirsantun dari Serbalanda menilai bahwa Aslam dan Alifa, lebih berani daripada bapaknya yang cenderung penakut. Secara diplomatis rasa takut itu dikemas menjadi, bapak yang berhati-hati dan pernuh perhitungan. Haha