Penerbangan Terakhir Malaysia Airlines

Posted on Updated on

Setiap awal, pasti akan menemui akhir.  Serbalanda tidak menduga akan secepat ini Malaysia Airlines menutup jalur KL-AMS. Senin 25 Januari, MH19 Boeing 777 terbang meninggalkan Amsterdam Eropa Daratan untuk terakhir kalinya. Hikss..

MH

Sebagai seorang diaspora Indonesia yang lama di Belanda, Eka Tanjung sering pulang balik ke Indonesia. Sudah merasakan berbagai maskapai penerbangan, dari yang direct maupun yang transit sampai 5 kali.

Pujaan Hati
Ada kenangan istimewa dengan Malaysia Airlines. Sekitar 16 tahun lalu menjemput sang pujaan hati yang baru saja dipersunting di Bandung untuk hijrah ke Belanda dengan menunggangi penerbangan Jakarta-Kuala Lumpur-Amsterdam.

Paling Bagus
Sebagai suami yang bertanggungjawab, penulis ingin memberi kesan terbaik kepada sang istri dan penenangan kepada keluarganya. Dipilihnya penerbangan paling bagus berdasarkan kantong penyiar Radio Nederland. Pilihannya jatuh pada Malaysia Airlines karena menawarkan penerbangan langsung, satu transit saja.

Monitor Interaktif
Pesawatnya jalur Jakarta-KL-Amsterdam tahun 2000 itu, salah satu yang termoderen. Kursi besar, tempat kaki luas dan layar televisi interaktif di setiap seat. Makanan yang halal, personil yang ramah. Armada Garuda ketika itu masih belum secanggih punya negara jiran. Kuala Lumpur baru saja menjadi pesaing Singapore sebagai pelabuhan transit.

Lempar Handuk
Namun apa boleh buat Malaysia akhirnya harus melempar handuk di ring untuk penerbangan Eropa. Persaingan di dunia aviasi dan juga dua musibah yang menimpa Malaysia. Pesawat MH370 yang menghilang di Samudera Hindia 8 Maret 2014 ditambah jatuhnya MH17 di Ukraina Timur 17 Juli 2014 mengkandaskan ambisi maskapai penerbangan yang sempat memberikan pelayanan baik selama 35 tahun.

Emosional
Wajar ketika Huib Gorter, boss Malaysia Airlines Europa pekan lalu mengatakan bahwa akhir pekan ini sangat emosional. Jumat 22 Januari lalu 17 karyawan di Schiphol menerima surat PHK.

MH19 Terakhir
Senin besok ini para karyawan akan membagikan kenang-kenangan di gate kepada penumpang terakhir Flight MH19 menuju Malaysia. Persis 12.10 PM ‘triple seven’ melesat ke udara dan dilepas oleh para karyawan dan semua pihak yang bersimpati.

Hanya London
Sekarang Malaysia hanya melayani penerbangan Kuala Lumpur – London saja, dengan menggukanan pesawat baru jenis Airbus A380. Mereka akan menfokuskan diri pada jalur Asia dan Australia.

Emirates
Posisi Malaysia sekarang diambilalih maskapai dari Teluk Timur Tengah. Penerbangan dengan nomor MH akan dilakukan oleh Emirates dari Schiphol menuju Kuala Lumpur dengan transit di Abu Dhabi (lihat kolom tanggapan red.) Dubai.

Lambaian Terakhir
Sungguh tidak terbayangkan tidak akan lagi naik Malaysia dari Amsterdam ke Jakarta lewat Kuala Lumpur. 27 pekerja Malaysia Airlines di Amsterdam akan melambaikan tangan tanda perpisahan melepas pesawat terakhir kembali ke Kuala Lumpur.

Di Schiphol, Malaysia Airlines mempertahankan beberapa karyawan divisi cargo dan marketing. Terima Kasih Malaysia Airlines.

Indon Satu Rumpun
Walau kita tidak pernah saling cinta karena masalah klaim Reog, Rendang, Batik dan istilah ‘Indon’ yang menyakitkan hati.

Tapi … tapi kita tetap satu rumpun Melayu. Seperti Jerman dan Belanda. Mungkin 10 generasi yang lalu kita masih satu ibu. Dan kenangan indah tahun 2000 takkan terlupakan. Be strong Malaysia.. Percayalah Tuhan Tidak Tidur…

6 thoughts on “Penerbangan Terakhir Malaysia Airlines

    bukanrastaman said:
    25/01/2016 at 08:07

    Wah sayang yj. Tapi sekarang persaingan maskapai makin kejam..

    G.Viona said:
    25/01/2016 at 15:09

    Sempat ke Belanda menggunakan MH, pelayannya lebih menyenangkan daripada Emirates, IMHO 😊 btw, artikel yang bagus 👍

    asambackpacker01 said:
    25/01/2016 at 17:17

    Baru 4x naik MH, kesannya menyenangkan, lebih luwes FA nya. Klo pesawat dan makannya mirip dengan GA. Mungkin terlalu kencang lajunya di 2000 an, tapi mulai tertatih di 2010 an. Tapi mereka sudah punya KLIA1 dan kereta cepat, kita masih dalam tahap membangun CGK. Semoga infrastruktur Indonesia segera dibangun minimal seperti yg dibangun Malaysia. Untuk MH, semoga lekas pulih, i miss you MH. Keren tulisan bang Eka 🙂

    rodin said:
    25/01/2016 at 23:26

    Emirates kayaknya transit di Dubai bukan Abu Dhabi. Kalau Etihad transitnya di Abu Dhabi,

      serbalanda said:
      27/01/2016 at 21:12

      Anda benar, Emirates transit di basenya di Dubai, bukan Abu Dhabi. Terima kasih sudah diingatkan. Kami akan revisi di tulisannya.

    Fredy said:
    05/06/2016 at 20:52

    Syg sekali di asean cuma garuda dan singapore airlines k amsterdam klo naik garuda harga tiket 2x lebih mahal dr malaysia airlines dulu k amsterdam sblm ada garuda thn 2010 sy sering naik malaysia airlines

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.