Almere Punya Makam Abadi khusus Muslim
Kota Almere , memiliki keunikan. Di propinsi Flevoland Belanda ini ada makam ‘abadi’ khusus untuk umat Islam yang tidak akan pernah ditumpuk dan digusur. “Sekali bayar, selamanya kau akan bersemayam di sana.”
Sebagai seorang muslim di Belanda, penulis menyadari perlunya memilkirkan sejak dini pemakaman.
- Dimana saya ingin dikuburkan kalau meninggal di Belanda?
- Siapa yang akan membantu mengurusi tubuh saya yang sudah terbujur kaku?
- Dan tidak kalah penting, bagaimana pendanaan atau pembayarannya?
Sejak beberapa tahun ini Eka Tanjung dan istri sudah sepakat untuk dimakamkan di Belanda saja jika meninggal. Hal itu didasari pemikiran bahwa dimanapun adalah Bumi Allah. Jadi kalau meninggal di Belanda ya dimakamkan di Belanda dan kalau meninggal di Indonesia ya dimakamkan di sana saja.
Cepat Dikebumikan
Dan sebisanya dikebumikan dalam 24 jam, jadi tidak perlu nunggu anggota keluarga yang “masih akan” datang untuk perpisahan. Biarlah kenangan indah kita bangun dan dipupuk dari sejak sekarang selama masih bisa. Hidup terlalu pendek untuk dipakai cakar-cakaran atau berpolemik soal politik. Istana Memori akan terukir di hati kami dan anak-anak. Cinta tidak perlu harus bersatu, ceileeee…
Penulis ingin menyampaikan bahwa Undang-undang Belanda sejatinya menetapkan bahwa pemakaman di Belanda baru bisa dilakukan paling cepat 36 jam setelah kematian. (lihat lampiran di bawah ini.)

Terjemahan:
“Jeda waktu antara kematian dan pemakaman atau kremasi diatur dalam artikel 16 Undang-Undang Pengurusan Jenazah (Belanda red.) Pemakaman atau kremasi tidak boleh dilakukan lebih cepat dari 36 jam…”
Tapi Eka Tanjung melihat ada pengecualian untuk pemakaman yang beralasan religi atau agama. “Pengecualian tertera pada artikel 17 UU Pengurusan Jenazah. Berdasarkan saran dari dokter (yang menetapkan kematian red.) maka Walikota tempat terjadi kematian bisa menentukan jeda waktu yang berbeda. Pejabat pemda atas nama walikota bisa menentukan jeda lain (dari 36 jam red.) jika ada alasan agama …”
Alasan Agama
Penulis melihat, bahwa undang-undang Belanda menetapkan setelah 36 jam baru boleh dimakamkan. Namun ada celah pengecualian untuk alasan agama. Jadi dengan kata lain, pemakaman dalam 24 jam bisa dilakukan untuk umat Islam di Belanda.
Untuk persoalan permohonan izin ini diperlukan organisasi yang bisa menjalankan birokrasi dengan baik. Di Belanda sudah cukup banyak organisasi kepengurusan jenazah, namanya uitvaartonderneming. Mereka menetapkan harga yang berbeda-beda, tergantung layanan dan service yang diberikan. Biasanya pilihan kemewahan mobil, snack dan jumlah undangan yang datang menentukan besarkecilnya tarip.
Kalangan Mesjid
Setelah melakukan berbagai pertimbangan, maka Eka Tanjung menyimpulkan untuk menggunakan jasa pengurusan jenazah dari kalangan teman-teman dekat dan mesjid saja.
Dari pengalaman selama puluhan tahun domisili di Belanda, kami bisa menyaksikan dari dekat orang muslim yang meninggal di Belanda. Penulis bahkan mendapat pengalaman berharga ketika berkesempatan mengurusi jenazah muslim Belanda yang meninggal di kota Utrecht.
Tempat Pengurusan Jenazah
Mengambil jenazah dari lemari pendingin, memandikan, mendoakan, mengkafani, menyolatkan merupakan pengalaman yang sangat berguna. Penulis melakukan itu bersama empat kawan lainnya. Kami mencatat bahwa di Belanda sudah cukup banyak rumah duka yang disesuaikan dengan kebutuhan kepengurusan jenazah muslim. Mereka memperhitungkan arah kiblat dan proses sholat jenazah. Di kota Almere, Utrecht, Den Haag, Amsterdam, Rotterdam bahkan di kota-kota menengah pun sudah ada uitvaartcentrum atau tempat pengurusan jenazah.
Kami akhirnya memilih untuk bergabung dengan komunitas mesjid Ar Raza di Almere. Mereka memiliki makam khusus untuk umat islam yang semuanya menghadap ke kiblat, dan terpisah dengan makam penganut keyakinan atau religi lain. Selain itu makam di Kruidenweg 3 Almere itu adalah milik organisasi muslim yang berbasis etnik Pakistani. Komunitas ini sejak tahun 2013 membeli lahan yang luas, cukup untuk memakamkan seribuan jenazah umat muslim. Pemilik dan pengelola makam ini adalah Mesjid Ar Raza yang berdiri megah di Tussen de Vaarten Almere. Jadi mereka memiliki makam abadi, yang tidak akan diruimen atau digusur setelah 10, 20 atau 30 tahun.
Dahulu Abadi
Sejatinya, makam abadi bukan hal baru di Belanda ini. Sejak dahulu kala umat Kristen dan Yahudi, memiliki dan mengelola sendiri makam yang tidak akan diganggugugat. Umat Yahudi bahkan punya 249 makam abadi di Belanda. Untuk umat Islam, sejauh ini ada sekitar 60an makam yang menjadi bagian dari pemakaman umum.
Aturan Baru
Namun karena keterbatasan lahan pemakanan milik pemda, maka sejak beberapa tahun pemda membuat aturan baru. Kuburan mulai tahun tertentu harus digusur setelah 10, 20 atau 30 tahun. Untuk membuka tempat baru bagi jenazah baru.
Puluhan makam muslim di berbagai kota yang bercampur dengan pemakaman umum menuhi persyaratan jenazah menghadap ke Kiblat dan keharusan lainnya. Walau demikian setiap pemda punya aturan masing-masing. Untuk kejelasannya bisa dibaca di website setiap pemda atau dalam istilah Belanda, gemeente.
Hanya Satu
Dari sekian banyak makam umat islam di Belanda, hanya satu Ar Raza di Almere yang berkarakter abadi. Jadi selamanya tidak akan digusur, ditumpuk atau dipindahkan. Sedangkan puluhan makam muslim lainnya di Belanda, akan diruimen atau digusur setelah 10 tahun. Menjelang akhir masa 10 tahun, sanak keluarga yang harus mengurusi pemindahaan tulang sisa kerabatnya.
Eka Tanjung mendengar kisah anak-anak yang harus mengurusi kepindahan ibunya ke tempat lain. Biasanya pemindahan itu membutuhkan beaya tambahan lagi, untuk 10 tahun ke depan.
10 Tahun Dibakar
Kalau sanak saudara tidak mengklaim setelah 10 tahun, penulis memahami bahwa pengurus pemakanam umum Belanda akhirnya akan membakar sisa tulang. Nah untuk mencegah persoalan pembakaran sisa tulang itu, maka Ar Raza juga menawarkan menampung sisa penguburan itu ke dalam sebuah lubang umum yang bersifat abadi.
Lubang Bersama
Eka Tanjung mendengar langsung penuturan Hadji Kazim (baca: Haji Kazem) pengurus pemakaman di Ar Raza. “Kalau ada teman-teman kamu yang makam ortunya digusur karena sudah 10 tahun, maka bisa dikubur di sini untuk selamanya. Di kami harganya tidak mahal karena masuk lubang bersama.”
Beaya
Hal penting yang perlu juga diperhatikan adalah harga. Soal tarif bisa disimak di situs Ar Raza. Untuk pertanyaan maupun informasi menyangkut pemakaman di Ar Raza bisa langsung menghubungi mereka.
Beaya pemakaman ‘abadi’ di Belanda untuk saat ini € 8500 all-in. Harga ini akan berubah setiap tahun menurut nilai inflasi. Kemungkinan akan menjadi lebih mahal di tahun-tahun kedepan. € 8500 adalah angka yang sangat besar. Apalagi kalau harus dibayar sekaligus.
Untuk itu penulis memanfaatkan tawaran asuransi kematian yang banyak disodorkan berbagai perusahaan asuransi: Centraal Beheer, Achmea, REAAL, Allianz, Interpolis dan lain sebagainya.
Penulis ingin mengimbau jika berminat paket semodel di Ar Raza Almere ini, maka sebaiknya asuransi yang membayarkan uang tunai. Jangan mengambil asuransi yang membayarkan natura “Jasa pemakaman.” Mereka akan mengurusi semua kebutuhan pemandian sampai pemakaman, yang sebenarnya belum tentu diperlukan. Seperti memasukkan kue-kue Roomboter Cake di uitvaartcentrum dengan spec harga yang tidak murah.
Kalau melihat € 8500 memang harga yang besar, tapi kalau memahami 10 atau 20 tahun lagi tidak ada beaya tambahan atau penggusuran kuburan, maka € 8500 adalah harga yang bersahabat. Kami tidak ingin membebani anak-anak untuk memelihara dan mengurusi orang tua yang sudah ‘ Insya Allah’ menemukan ketenangan.
Links:
Duka Insan Pengembara di Belanda
Ku Gali Liang Kuburku Sendiri