Promo Indonesia Tanpa Henti di Belanda
Selasa 14 Januari 2015 ini di Gedung Jaarbeurs Utrecht berlangsung pameran wisata terbesar di Belanda, de Vakantiebeurs. Negara “tuan rumah” tahun ini adalah Curacao dan Spanyol. Indonesia tidak perlu cemas, sebab setiap minggu selalu ada promo Indonesia di Belanda. Pasar Malam, Pasar Senang, Pasar Indonesia di Kebun Binatang dll. Dan dalam waktu dekat ini pesta Imlek di Almere. Tahun Baru Imlek bernuansa Indonesia.
Cocok dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo yang menyadari Indonesia punya potensi di pariwisata. Keunikan yang dimiliki ribuan pulau yang dibelah garis Katulistiwa itu diyakini bisa memberi devisa negara lewat kunjungan wisatawan manca negara. Kementrian Pariwisata Indonesia bahkan sudah mencanangkan membuka 10 restoran Indonesia di setiap negara dunia.
Mesih Jalan
Untuk kasus Belanda, jangan kuatir. Mesin promosi Indonesia di Negeri Kincir Angin itu sudah berjalan mulus. Hanya sekarang perlu ada pemeliharaan yang baik. Kebudayaan yang sudah dijalankan di Eropa itu tetap terjaga.
Nostalgia
Pada acara Tahun Baru Imlek, 21 Februari 2015 nanti akan bersenandung lagu-lagu Nostalgia dan lagu Tradisional yang sudah jarang dilantunkan di Indonesia. Mungkin lagu-lagu keroncong dan klasik Indonesia semodel Koes Plus, Bengawan Solo lebih sering dinyanyikan di Belanda daripada di Indonesia sendiri.
Ferry Kusuma, penggagas acara musik, dansa dan kuliner di gedung TMG Almere dengan semangat menuturkan bahwa acara ini memang bertajuk Imlek, tetapi sejatinya kental nuansa Indonesia dan untuk mempromosikan budaya Indonesia di Belanda. Ia dan pada artis yang meramaikan malam itu: Ferry Kusuma sendiri, Idris Permata, formasi duo Rudy & Cici. Mereka akan memanaskan kebersamaan berragam etnik, selama setengah malam penuh dengan lagu-lagu mix Indonesia, Indo, Disko dan Dangdut. Tentu saja, Ferry Kusuma sebagai musisi ulung juga akan memberi kesempatan kepada tamu yang ingin menyumbangkan kebolehan tarik suara di Gedung TMG itu.
Tetap Hidup
Eka Tanjung menyambut baik gagasan nuansa Indonesia di Almere itu. Saya rasa Menteri Pariwisata Indonesia boleh datang dang berbangga. Belum lagi soal promosi kuliner Indonesia di Belanda yang tidak pernah redup. Restoran Indonesia merupakan bisnis yang tetap hidup. Toko bahan makanan Asia di Belanda selalu ramai pembeli.
Bahkan promosi wisata Indonesia sudah berpuluh tahun gencar diluncurkan di Belanda. Restoran dan catering masakan Indonesia yang sudah familier dengan tata boga di Belanda. Banyak nama makanan Indonesia yang diserap ke dalam Bahasa Belanda. Ambil contoh nama masakan yang disajikan pada Pesta Imlek di Almere nanti. Lihat flyer di bawah ini:
Resapan Kata Indonesia
Nama-nama sajian makanan untuk parasmanan antara lain: Lumpia Semarang (Loempia Semarang), Bami Goreng (Bamie Goreng), Ayam Goreng Tepung (Ajam Goreng Tepoeng), Tjap Tjoy (Capcay atau Cap Jahe), Ikan Asam Manis, Tahoe Tempe Taotjo, Siomay, Acar, Sambal dan Kroepoek, Pangsit, Kue Lapis dll. Itu beberapa contoh nama makanan yang sudah familier di telinga dan lidah orang Belanda. Luar biasa!
Gagasan Imlek nuansa Indonesia itu muncul dari Ferry Kusuma, musisi kawakan yang sudah dikenal luas di Belanda. Pemusik serba bisa itu menilai bahwa budaya Hindia Belanda, Indonesia maupun Tionghoa merupakan penambah kekayaan khasanah budaya Belanda.
“Tahun baru Imlek merupakan salah satu peristiwa yang perlu dirayakan. Dengan musik dan kuliner semua bisa menyatu,”
ungkap pria yang akrab disapa Oom Ferry itu.
Sebagai pemusik dan penghibur, Ferry selalu tampil enerjik dan segar. Selalu melempar senyum baik di panggung maupun di luar podium. Khusus untuk acara Imlek 2015 ini ia akan berkolaborasi dengan berbagai artis dan musisi lainnya seperti Duo Rudy dan Cici.
Door Prize
Akan tampil sebagai master of ceremony: Milly Akerina yang didampingi bintang tamu Idris Permata. Kombinasi pas yang bisa menghidupkan malam menyambut tahun Kambing. Milly, dikenal sebagai presenter yang sering tampil membawakan acara-acara Pasar Malam di Belanda. Acara makin lengkap dengan hadiah Laptop, Tablet dan Televisi LCD untuk door prize.
Briliyan dan Cerdas
Serbalanda melihat gagasan Oom Ferry ini sangat briliant dan cerdas. Momentum jelang musim panas dan musim liburan, memanfaatkan Tahun Baru Kambing menjadi acara nuansa Indonesia. Indonesia terus terpormokan di Belanda. Dengan berbagai kegiatan budaya Indonesia yang sudah berjalan di Belanda ini maka tidak heran ketika Eka Tanjung dari Serbalanda membawa berita bahwa Indonesia merupakan destinasi wisata Non-Eropa terpopuler bagi masyarakat Belanda.
NB: Untuk reservasi tempat bisa menghubungi panitia: 06-85769143 atau email ke:
Penulis: Eka Tanjung